Kamis, 14 Februari 2013

Aksi GMAI "Hijab Day" 14 Februari 2013

Alumni FSLDK Baraya ngadain event GMAI aksi damai yang melibatkan semua perhimpunan organisasi mahasiswa muslim yanga ada diBandung. Acara ini dilaksanakan tanggal 14 Februari 2013 yang bertepatan dg hari menutup aurat alias "Hijab Day". Event kali bertema "Ayo Berhijab" start dari mesjid Pusdai di jalan Diponegoro, Bandung hingga Ke mesjid Ukhuwah deket taman kota, Bandung. Sepanjang perjalanan itu kita membagikan jilbab gratis ke setiap wanita yang belum memakai bhijab + tutorial pemakaian jilbab yang syar'i, sedangkan untuk muslimah yang kita temui telah memakai jilbab kita berikan stiker dan pin bertema "Hijab Day" yang didesain menaraik dan lucu.

Di kegiatan kali ini aku ngajakin Yunia, si kembar siam aku ditempat magang, soalnya kita selalu dempet kalo kerja dan sering duduk di satu bangku berbarengan. Yunia memang awalnya agak aku ragukan untuk ikut acara ini soalnya dia sendiri memang kelihatannya kurang berminat dengan acara model beginian mengingat dia itu anaknya masih hedon, haha... Pagi2 aku sms yunia kalo mau ikut bawa jilbab putih, tapi lupa ngasih tau pake rok, haha... walhasil ternyata memang pesertanya disana semuanya memakai jilbab, baju maupun rok yang panjang. Yunia sempat ciut minder dan ingin balik aja kekantor kita yang kebetulan letaknya sebelahan dengan mesjid Pusdai. Melihat Yunia yang tampaknya tertarik, aku yakinkan untuk tetap ikut. Untungnya mereka semua menyambut kedatanagan kami dengan welcome dan tidak mempermasalahkan pakaian harus rok :). Ga nyangka, ternyata Yunia senang sekali dengan kegiatan ini sampai-sampai gak berhenti tersenyum haru sepanjang perjalanan karna memang ini adalah bentuk kegiatan sosial yang menyenangkan :). Testimoni Yunia sendiri adalah "Res, makasi ya udah ngajakin ini tuh pengalaman berharga buat gue... tapi lain kali bilang pakaiannya ya supaya engga saltum, haha". Sebenernya ga ada yang masalah dengan cara berpakaian Yunia sendiri, karna dia tetap berhijab dan tidak memakai celana ketat, tapi berhubung peserta disana semuanya memakai pakaian yang cukup panjanbg, dia jadi minder. Tapi itu semua melebur bersama kebersamaan kita dengan Mahasiswa LDK lainnya yang sangat ramah dan bersahabat.

Rasa haru dan bahagia terasa saat kita membagikan Jilbab gratis kepada pedagang jalanan yang memang kelihatannya kurang mampu dan mereka sangat senang menerimanya :D. Aku dan Yunia sangat menikmati kegiatan ini, hingga di akhir acara kita berdua tak berhenti tersenyum dan tertawa hingga kembali ke Mesjid Pusdai lagi :)
Terima Kasih Yunia, udah bikin event kali ini terasa lebih menyenangkan. Makasi pantat kembar siamku :)

Kamis, 24 Januari 2013

Best Friend Forever (High School Never End)

liat-liat blog baru sadar bagian terpenting dalam hidup gue belum di abadikan dalam blog pribadi. inilah persahabatan kami dari kelas 1 sma yang terbentuk dari hantaman keras batu karang.kami cewek-cewek eksis satu SMA karna masing-masing punya prestasinya sndiri-sendiri,haha. Masa-masa SMA dengan kasus pertemanan yang cukup pelik yang ingin memisahkan eratnya pertemanan kami dari manusia yang terkadang yang punya rasa iri dengki terutama cewek-cewek yang waktu itu memang masih proses pendewasaan, jadinya agak jahat. tapi, hal itu tetap menjadikan kami semakin erat bahkan punya sejarah sendiri dimana ada hal (maksud gue banyak hal) saat kita menangis bersama berempat, suka duka dan bahkan masa-masa lainnya yang kita lewati bersama. Bahkan sampai kompaknya kami di sekolah dikenal sebutan "geng". padahal kita menganggapnya itu persahabatan. banyak yang iri, tapi inilah kami, kami semacam punya dunia sendiri kalo udah ngumpul. Tapi sayangnya gue sekarang udah jauh dari mereka, gue sendirian yang kuliah dari luar kotta padang sedangkan temen-temen gue yang bertiga tetap disana. Awalnya ini semua berat bagi gue, gue sempat homesick karna sahabat gue bahkan orang tua gue ga ada yang satupun disini. Tapi keputusan tiap orang berbeda dan eputusan gue tetap harus dijalani. Tiap event tertentu, gue kangen mereka... karna memang dimasa sekolah dulu hampir semua waktu gue dihabiskan sama mereka, karna kita kebetulan hampir selalu satu kelas juga.

Opini tentang nilai positif Film : Habibie dan Ainun

Melihat kutipan habibie di TV, satu hal yang terlintas dibenakku dan jutaan benak pikiran wanita lainnya dimuka bumi ini terutama tanah airku yang begitu pelik menjadi saksis sejarah atas kisah hidupnya habibie dan ainun semenjak beliau mulai menjadi menteri hingga presiden Republik Indonesia. hal positif yang bisa aku tangkap dari film itu adalah :
1. mampukah kita tetap yakin kepada kemampuan kita,bertahan dengan segala tindakan yang ada untuk membuat kita keluar dari segala permasalahan hidup?
2. disamping keyakinan dan usaha kita, kita itu punya tuhan yang akan membantu segala keyakinan dan keinginan kita
3. cinta dapat mendorong kita mencapainya. karna cinta itu memberikan kebahagiaan hati, kebahagiaan memberikan kedamaian yang membuat kita damai dan yakin menjalankan hidup ini.
4. kedamaian itu membuat hidup lebih mudah dan tentu saja kedamaian dan kebahagiaan akan membuat beban pikiran berkurang dalam masalah sebanyak apapun, bahkan otak pun tetap fresh
5. saling mendukung satu sama lain
6. meski pahit tetap bertahan karna "diantara gerbong kereta api gelap yang panjang pasti ada ujungnya, dimana ujungnya terang dan bercaya" pemikiran dewasa seseorang sesungguhnya bisa dilihat dari aspek tersebut, karna seseorang yang bijaksana lagi dewasa pasti pandai menyikapi segala persoalan hidup dengan tenang dan usaha seperti habibie yang selalu berusaha untuk belajar dan bekrja untuk ainun dan anaknya, serta ainun meskipun betapapun kehidupannya yang lebih menyenangkan di Inodonesia bersama keluarganya pahitpun di jerman yang terasa, ia tetap mendampingi suaminya dengan sabar.

sebab sebagai wanita, aku sadar Ainun telah menjadi bagian hati dari suaminya, sedih yang dirasakan suaminya, akan ia rasakan pula maka akan lebih teriris hati ainun jika ia pulang ke indonesia dan membiarkan Habibie di jerman. sikap ainun sebagai wanita tidak akan banyak dimiliki oleh wanita, kecuali wanita tersebut mencintai suaminya dengan tulus dengan didasari "aku mencintaimu karna Allah" jika hal tersebut ia terapkan dalam hidupnya, maka istri manapun di dunia ini bisa mengikuti jejak ainun. Semoga kita semua bisa mencintai karna ketulusan dan dilanjutkan cinta tersebut karna Allah. Karna Allah lah yang akan memberikan benih cinta tersebut dalam hati manusia dan menjaganya agar tetap tumbuh tanpa layu dihati.

Wanita, jika kamu mencintai suamimu cintailah ia dengan akhlaknya, budi pekertinya, dan imannya. Mungkin dalam bahasa sederhananya adalah "Hatinya" bukankah itu yang sering kalian sebut jika menyukai ataupun mencintai seseorang? kemudian lanjutkanlah cinta yang telah tumbuh dalam hatimu kepada seseorang karna Allah, InsyaAllah itulah cinta sejati :) itu opini saya, bagaimana dengan opini anda?