Lokasi : Villa jayagiri, Lembang, Bandung
Tampilkan postingan dengan label Event. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Event. Tampilkan semua postingan
Minggu, 26 Mei 2013
Jumat, 08 Maret 2013
Rumah Jendela, Desa Carik, Cibaduyut
Rumah Jendela ini adalah kegiatan sosial yang bergerak dibidang Taman Baca Masyarakat (TBM) yang diasosiasikan awalnya oleh Askaf (Ashabul Kahfi) Politeknik Telkom yang tergabung pula dengan ikatan Dosennya. Kemudian seiring berjalannya kegiatan, Rumah jendela terpisah dari Askaf sebagai kegiatan independen yang rencananya akan diperluas jaringannya se kota Bandung. Sedangkan saya sendiri baru bergabung sekitar bulan Januari 2013.
Kegiatan sosial ini awalnya dibangun oleh orang-orang pendahulunya yaitu Kak Abid, Kak Intan, Kak Niri, Kak Ika dan banyak lagi merupakan alumni dari BEM "kabinet Semut Rang-rang" angkatan 2009 di Politeknik Telkom, Bandung.
Dari namanya "Rumah jendela" sudah tegambar bentuk kegiatan sosial yang kami lakukan disini adalah kegiatan sosial melalui sebuah rumah dalam bentuk taman bacaan. Di carik, Cibaduyut ini awalnya Askaf mendapatkan sebuah tempat seperti Mushola lama yang dijadikan sebagai perpustakaan mini bagi masyarakat daerah ini.
Untuk buku yang kami berikan disini merupakan sumbangan dari segala lapisan masyarakat. Mulai dari Mahasiswa Telkom, sumbangan dosen hingga donasi lainnya yang berkenan memberikan buku bekas maupun barunya kepada kami untuk selanjutnya kami taruh pada rak yang sudah disiapkan untuk menaruh buku. Buku yang tersedia meliputi buku pengetahuan umum, sekolah dasar hingga atas, novel, bacaan, komik, fiqih dan beragam macam buku lainnya yang dapat mempertajam cakrawala ilmu pengetahuan.
Selain mengisi rak-rak buku kami yang masih belum penuh oleh buku, setiap minggunya kami mengadakan kegiatan kreatif lainnya yang dapat merangsang minat belajar anak-anak didaerah ini. Kami membuka sesi pengajaran keterampilan seperti lipat kertas origami, membuat dompet dari kain flanel, dan beragam keterampilan lainnya. Di bidang akademis, setiap minggunya kami juga mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum mereka secara sukarela untuk membangkitkan semangat dan minat mereka terhadap pengetahuan dan pendidikan.
Kegiatannya lainnya yang pernah kami bangun adalah masak-memasak bersama warga dan nonton bareng anak-anak di Carik, Cibaduyut. berikut ada beberapa dokumentasi rangkaian kegiatan kami :
Saat pertama kali Rumah Jendela dibangun, dan dirapihkan
Kegiatan Mingguan Rumah Jendela
Kegiatan sosial ini awalnya dibangun oleh orang-orang pendahulunya yaitu Kak Abid, Kak Intan, Kak Niri, Kak Ika dan banyak lagi merupakan alumni dari BEM "kabinet Semut Rang-rang" angkatan 2009 di Politeknik Telkom, Bandung.
Dari namanya "Rumah jendela" sudah tegambar bentuk kegiatan sosial yang kami lakukan disini adalah kegiatan sosial melalui sebuah rumah dalam bentuk taman bacaan. Di carik, Cibaduyut ini awalnya Askaf mendapatkan sebuah tempat seperti Mushola lama yang dijadikan sebagai perpustakaan mini bagi masyarakat daerah ini.
Untuk buku yang kami berikan disini merupakan sumbangan dari segala lapisan masyarakat. Mulai dari Mahasiswa Telkom, sumbangan dosen hingga donasi lainnya yang berkenan memberikan buku bekas maupun barunya kepada kami untuk selanjutnya kami taruh pada rak yang sudah disiapkan untuk menaruh buku. Buku yang tersedia meliputi buku pengetahuan umum, sekolah dasar hingga atas, novel, bacaan, komik, fiqih dan beragam macam buku lainnya yang dapat mempertajam cakrawala ilmu pengetahuan.
Selain mengisi rak-rak buku kami yang masih belum penuh oleh buku, setiap minggunya kami mengadakan kegiatan kreatif lainnya yang dapat merangsang minat belajar anak-anak didaerah ini. Kami membuka sesi pengajaran keterampilan seperti lipat kertas origami, membuat dompet dari kain flanel, dan beragam keterampilan lainnya. Di bidang akademis, setiap minggunya kami juga mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum mereka secara sukarela untuk membangkitkan semangat dan minat mereka terhadap pengetahuan dan pendidikan.
Kegiatannya lainnya yang pernah kami bangun adalah masak-memasak bersama warga dan nonton bareng anak-anak di Carik, Cibaduyut. berikut ada beberapa dokumentasi rangkaian kegiatan kami :
Saat pertama kali Rumah Jendela dibangun, dan dirapihkan
Kegiatan Mingguan Rumah Jendela
Kamis, 14 Februari 2013
Aksi GMAI "Hijab Day" 14 Februari 2013
Alumni FSLDK Baraya ngadain event GMAI aksi damai yang melibatkan semua perhimpunan organisasi mahasiswa muslim yanga ada diBandung. Acara ini dilaksanakan tanggal 14 Februari 2013 yang bertepatan dg hari menutup aurat alias "Hijab Day". Event kali bertema "Ayo Berhijab" start dari mesjid Pusdai di jalan Diponegoro, Bandung hingga Ke mesjid Ukhuwah deket taman kota, Bandung. Sepanjang perjalanan itu kita membagikan jilbab gratis ke setiap wanita yang belum memakai bhijab + tutorial pemakaian jilbab yang syar'i, sedangkan untuk muslimah yang kita temui telah memakai jilbab kita berikan stiker dan pin bertema "Hijab Day" yang didesain menaraik dan lucu.
Di kegiatan kali ini aku ngajakin Yunia, si kembar siam aku ditempat magang, soalnya kita selalu dempet kalo kerja dan sering duduk di satu bangku berbarengan. Yunia memang awalnya agak aku ragukan untuk ikut acara ini soalnya dia sendiri memang kelihatannya kurang berminat dengan acara model beginian mengingat dia itu anaknya masih hedon, haha... Pagi2 aku sms yunia kalo mau ikut bawa jilbab putih, tapi lupa ngasih tau pake rok, haha... walhasil ternyata memang pesertanya disana semuanya memakai jilbab, baju maupun rok yang panjang. Yunia sempat ciut minder dan ingin balik aja kekantor kita yang kebetulan letaknya sebelahan dengan mesjid Pusdai. Melihat Yunia yang tampaknya tertarik, aku yakinkan untuk tetap ikut. Untungnya mereka semua menyambut kedatanagan kami dengan welcome dan tidak mempermasalahkan pakaian harus rok :). Ga nyangka, ternyata Yunia senang sekali dengan kegiatan ini sampai-sampai gak berhenti tersenyum haru sepanjang perjalanan karna memang ini adalah bentuk kegiatan sosial yang menyenangkan :). Testimoni Yunia sendiri adalah "Res, makasi ya udah ngajakin ini tuh pengalaman berharga buat gue... tapi lain kali bilang pakaiannya ya supaya engga saltum, haha". Sebenernya ga ada yang masalah dengan cara berpakaian Yunia sendiri, karna dia tetap berhijab dan tidak memakai celana ketat, tapi berhubung peserta disana semuanya memakai pakaian yang cukup panjanbg, dia jadi minder. Tapi itu semua melebur bersama kebersamaan kita dengan Mahasiswa LDK lainnya yang sangat ramah dan bersahabat.
Rasa haru dan bahagia terasa saat kita membagikan Jilbab gratis kepada pedagang jalanan yang memang kelihatannya kurang mampu dan mereka sangat senang menerimanya :D. Aku dan Yunia sangat menikmati kegiatan ini, hingga di akhir acara kita berdua tak berhenti tersenyum dan tertawa hingga kembali ke Mesjid Pusdai lagi :)
Terima Kasih Yunia, udah bikin event kali ini terasa lebih menyenangkan. Makasi pantat kembar siamku :)
Di kegiatan kali ini aku ngajakin Yunia, si kembar siam aku ditempat magang, soalnya kita selalu dempet kalo kerja dan sering duduk di satu bangku berbarengan. Yunia memang awalnya agak aku ragukan untuk ikut acara ini soalnya dia sendiri memang kelihatannya kurang berminat dengan acara model beginian mengingat dia itu anaknya masih hedon, haha... Pagi2 aku sms yunia kalo mau ikut bawa jilbab putih, tapi lupa ngasih tau pake rok, haha... walhasil ternyata memang pesertanya disana semuanya memakai jilbab, baju maupun rok yang panjang. Yunia sempat ciut minder dan ingin balik aja kekantor kita yang kebetulan letaknya sebelahan dengan mesjid Pusdai. Melihat Yunia yang tampaknya tertarik, aku yakinkan untuk tetap ikut. Untungnya mereka semua menyambut kedatanagan kami dengan welcome dan tidak mempermasalahkan pakaian harus rok :). Ga nyangka, ternyata Yunia senang sekali dengan kegiatan ini sampai-sampai gak berhenti tersenyum haru sepanjang perjalanan karna memang ini adalah bentuk kegiatan sosial yang menyenangkan :). Testimoni Yunia sendiri adalah "Res, makasi ya udah ngajakin ini tuh pengalaman berharga buat gue... tapi lain kali bilang pakaiannya ya supaya engga saltum, haha". Sebenernya ga ada yang masalah dengan cara berpakaian Yunia sendiri, karna dia tetap berhijab dan tidak memakai celana ketat, tapi berhubung peserta disana semuanya memakai pakaian yang cukup panjanbg, dia jadi minder. Tapi itu semua melebur bersama kebersamaan kita dengan Mahasiswa LDK lainnya yang sangat ramah dan bersahabat.
Rasa haru dan bahagia terasa saat kita membagikan Jilbab gratis kepada pedagang jalanan yang memang kelihatannya kurang mampu dan mereka sangat senang menerimanya :D. Aku dan Yunia sangat menikmati kegiatan ini, hingga di akhir acara kita berdua tak berhenti tersenyum dan tertawa hingga kembali ke Mesjid Pusdai lagi :)
Terima Kasih Yunia, udah bikin event kali ini terasa lebih menyenangkan. Makasi pantat kembar siamku :)
Minggu, 30 Desember 2012
Mulai dari LO Artis, Dummy hingga Logistik saat HUT Trans Corp. 15 Desember 2012
Sebagai anggota transmania, kita disini mendapat kesempatan untuk ikut andil membantu Crew Trans Corp. dalam menyusun rangkaian acara HUT Trans 15 desember 2012 lalu. Setiap orang memilih untuk menjadi bagian yang ia inginkan dalam event ini.
Hal yang paling menyenangkan saat menjadi anggota Transmania bandung adalah menambah teman, wawasan dan pengalaman tentunya. Disini, kami terdiri dari berbagai universitas bahkan sma sekota bandung. Tapi kebanyakan disini adalah Mahasiswa mulai dari Maranatha, Unpar, Unpad, ITB, Polban, Institut Manajemen Bandung, Politeknik Telkom hingga Poltekes Bandung. Kita jadi bisa kenal satu sama lain, dekat, asyik dan bergembira.
Event yang paling seru itu memang saat HUT Trans Corp. 15 desember 2012 lalu. Beberapa dari kami tampak ada yang mondar-mandir LO artis Noah, Fade 2 black sampe Syahrini. Tapi disini kami semua menikmati, ada pula yang jadi Dummy seru2an di panggung lenggak lenggok jadi pengganti artis. Lain hal dengan Logistik, itu hanya untuk cowok yang tugasnya bantu2 crew angkat-angkat barang-barang.
We are Team! We are Family!! sebutan yang seru sekali :D kita juga bisa liat secara langsung bagaimana sih proses pembuatan event segede itu. Ternyata khusus untuk event ini, hampir 15.000 karyawan Trans Corp. dikerahkan untuk membuat big event ini. persiapannya sudah dari sebulan, ucap salah seorang Duta Transmania Bandung.
Saya sendiri merasa ini pengalaman yang unik karna kita bisa ikut andil dalam proses big event dan melihat secara langsung aura yang bersinar dari para crew atas big event yang mereka buat terlaksana dengan baik.
Transmania Bandung : we are here because we love you Trans TV :D
Dokumentasi saat Pra-event :
Hal yang paling menyenangkan saat menjadi anggota Transmania bandung adalah menambah teman, wawasan dan pengalaman tentunya. Disini, kami terdiri dari berbagai universitas bahkan sma sekota bandung. Tapi kebanyakan disini adalah Mahasiswa mulai dari Maranatha, Unpar, Unpad, ITB, Polban, Institut Manajemen Bandung, Politeknik Telkom hingga Poltekes Bandung. Kita jadi bisa kenal satu sama lain, dekat, asyik dan bergembira.
Event yang paling seru itu memang saat HUT Trans Corp. 15 desember 2012 lalu. Beberapa dari kami tampak ada yang mondar-mandir LO artis Noah, Fade 2 black sampe Syahrini. Tapi disini kami semua menikmati, ada pula yang jadi Dummy seru2an di panggung lenggak lenggok jadi pengganti artis. Lain hal dengan Logistik, itu hanya untuk cowok yang tugasnya bantu2 crew angkat-angkat barang-barang.
We are Team! We are Family!! sebutan yang seru sekali :D kita juga bisa liat secara langsung bagaimana sih proses pembuatan event segede itu. Ternyata khusus untuk event ini, hampir 15.000 karyawan Trans Corp. dikerahkan untuk membuat big event ini. persiapannya sudah dari sebulan, ucap salah seorang Duta Transmania Bandung.
Saya sendiri merasa ini pengalaman yang unik karna kita bisa ikut andil dalam proses big event dan melihat secara langsung aura yang bersinar dari para crew atas big event yang mereka buat terlaksana dengan baik.
Transmania Bandung : we are here because we love you Trans TV :D
Dokumentasi saat Pra-event :
Rapat dan makan bersama di backstage
Foto-foto dulu dong :D
Kameramen melakukan pengecekan dan penyetelan kamera untuk Hari H
Desain Panggung telah selesai sejak H-3
Didepan Panggung Pra-event
Pengecekan Audio samping Panggung
Saat menunggu teman-teman lain yang jadi Dummy di panggung
Curi-curi kesempatan foto sama Desta yang lagi nganggur Syutting :D
Menyempatkan naik salah satu wahana di Trans Studio bandung secara Gratis :D
Suasana saat Gladi Resik H-2 Event
See you All at Transmania next event :D
Transmania nonton bareng HUT Trans di TSB
“Res,Dimana?
Bawa payung ya aku tunggu di simpang…” itulah kata-kata yang langsung aku
dengar dari Maya saat telfon aku angkat. Today is the day! Bisikku dalam hati.
Hari ini adalah hari yang mengesankankan buatku karna ini pertama kalinya
untukku menonton secara Live konser Ulang Tahun dengan banyak Band dan penyanyi
lainnya yang akan manggung hari ini di Trans Studio Bandung.
Sejak
pagi aku menantikan sore hari dimana aku bersama empat teman sekelasku yang juga
anggota Transmania Bandung berangkat menuju Trans Studio Bandung. Telfon berdering
untuk kedua kalinya, tetapi kali ini tertulis nama Uwe “Res, kamu dimana?
Katanya mau bareng” ucap uwe “iya we, bentar lagi ya, aku gak bisa langsung
kesana,10 menit lagi deh ya, acaranya baru selesai nih aku gak enak sama panitia acara Telkom Mengajar lain kalau
langsung pulang” balasku seraya kututup telfonnya karna sedang ada penyerahan
piala kepada peserta lomba Telkom Mengajar.
Hari
ini sangat sibuk dan melelahkan, tapi tak membakar keinginanku untuk tetap pergi
kesana menonton HUT Trans TV yang kesebelas. Aku mulai gelisah, waktu di
arlojiku yang bewarna hitam ini telah menunjukkan pukul 15.50 . Mereka pasti
sudah menunggu, bisikku dalam hati. Padahal waktu yang kujanjikan untuk
berangkat adalah pukul 15.30.
Sekitar
pukul 16.10 aku langsung pamit memohon izin untuk tidak ikut rapat evaluasi,
dengan setengah berlari menuju ke kosan uwe. “reess…kemana aja sih? Ditelfon
dimatiin mulu, kita telat nih, emangnya gak macet? Ntar kalo kita telat maneh
yang bayarin masuknya” celetuk Maya. “aduh.. maaf banget ya telat, naik taksi
aja yuk, jangan naik angkot ntar gak keburu, aku bayarin deh ya sebagai
permintaan maaf telat, hehe” balasku. Untung sekali di hari minggu ini ada
taksi yang kebetulan lagi mangkal
didepan kosannya uwe sehingga kami datang tepat waktu pukul 15.00 di depan
Trans Studio sebelum pembagian seragam Transmania.
Aku
berdiri didepan cermin toilet umum Trans Mall, melihat baju baruku yang
bertuliskan “Transmania ; komunitas pecinta Trans TV” dengan merasa bangga.
Setelah berganti baju, kami berkumpul dengan peserta beruntung lainnya menunggu
saat memasuki panggung HUT Trans TV. Pukul
18.35 kulirik arlojiku kembali, pengunjung sudah mulai ramai memadati
area. Sekitar pukul 19.00 saat acara hendak dimulai kami masuk ke bagian
festival panggung outdoor meskipun
pada saat itu hujan sempat membuat kita semua basah dan kedinginan. Berselang 18
menit kita menonton di festival outdoor,
kami kembali berkumpul didepan Coffe Bean Trans Mall untuk briefieng bersama Duta Muda Transmania Bandung. Mereka mengabarkan
bahwa ia harus menanyakan kepada crew
apakah kita dapat menonton pada indoor atau
tidak dikarenakan hujan. Kemudian kita semua pindah ke backstage untuk makan dan menunggu kabar selanjutnya dari Duta Muda
Transmania Bandung.
Pukul
23.00 kami masih menunggu bersama Transmania bandung lainnya dan pindah ke backstage luar menunggu hujan reda atau kami
dapat berkesempatan menonton di dalam. Memang, karna pada saat itu hujan,
beberapa stage yang tadinya outdoor jadi berpindah pada indoor. Beberapa dari kami banyak yang
sudah pulang, tapi aku bersama dengan ke empat temanku lainnya tetap sabar
menunggu di backstage “ini tuh event
seru yang jarang sekali ada” bisikku dalam hati. Itulah yang membuatku
tak mengurungkan niat pulang walaupun saat itu aku benar-benar ngantuk dan
rasanya hampir menyerah untuk menunggu. Karna suntuk, aku berjalan-jalan keluar
dari backstage untuk melihat cuplikan
tayangan HUT Trans TV melalui televisi yang dipasang diluar backstage. Tidak lama setelah aku berdiri
sambil menonton bersama tiga orang transmania lainnya, dua orang crew
Trans TV menghampiri kami dan bertanya “Transmania lainnya mana?”, “ada
didalam, tapi sebagiannya udah pada pulang” jawabku. “kalian udah bisa masuk
kedalam, Pak Chairul Tanjungnya minta anak-anak Transmania disuruh masuk aja
kedalam” sebut salah satu crewnya kepada kami. Aku langsung setengah berlari
masuk menuju backstage dan
mengabarkan teman-teman lainnya “ayooo kita jadi nonton indoor, move on!” teriakku. Kemudian kedua crew tadi menjelaskan
ulang kepada Transmania lainnya bahwa kita sudah bisa masuk di festival indoor. Saat memasuki pintu depan Trans
Studio, telah Nampak cetar membahananya lampu sorot panggung HUT Trans TV itu
dan kemegahan panggungnya. Disana, kami bertemu pak Chairul Tanjung dan para
Transmania Bandung berfoto bersama beliau. Sungguh kesempatan yang langka
sekali bertemu dengan penulis buku “Si anak singkong” itu sebutku dalam hati.
Diam-diam aku tersenyum puas.
Dari
dekat, panggungnya di desain sangat atraktif dengan perpadanan lampu sorot yang
unik. Seru sekali, kami para Transmania Bandung bernyanyi bersama dibawah
panggung festival dengan suka cita rasa haru dan bahagia bahwa kesabaran kami
berbalas manis. Wajar saja awalnya kami sempat kesulitan masuk dikarenakan
penonton yang sangat membludak di kawasan ini dan kami merasa sangat beruntung
bisa menonton event yang semarak ini
dengan ramainya anggota Transmania Bandung.
Ada
banyak band yang ditampilkan, mulai dari Noah, Sm*sh, Fade 2 black dan penampilan penyanyi lainnya
hingga Opera Van Java tampil untuk menyemarakkan suasana di hari ulang tahun
Trans TV ini. Para Transmania yang begitu kocaknya bergandeng bersama saat
menonton acara ini sambil berfoto bersama. Di akhir acara, sempat diadakan evaluasi oleh pak Chairul Tanjung dan
ketua pelaksana acara HUT Trans TV dan kami diikutkan bersama ratusan crew
lainnya disini. Dalam benakku terlintas keinginan setelah lulus ingin
bekerjasama dengan Trans Corp menjadi crew
juga disana karna menurutku setiap event
yang mereka adakan sangat keren dan aku juga bangga saat ini aku tegabung
sebagai anggota Transmania bandung. Pengalaman seru bersama Transmania bandung
dan pengalaman seru di acara HUT Trans TV ini takkan terlupakan sebagai sebuah
pengalaman dalam perjalanan hidupku.
Foto bersama keluarga besar Transmania Bandung bersama
Crew Tans TV sesaat setelah acara
selesai.
Langganan:
Postingan (Atom)